TKN Balik Bertanya: Apa Salah Jokowi ke Pak Amien Rais?
Amien Rais mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan pemeriksaan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif, yang diperiksa di Mapolresta Surakarta. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin bingung karena politikus senior PAN itu terus menyerang sang capres petahana.
"Mohon maaf, saya sebagai rakyat biasa balik bertanya kepada Pak Amien, apa sih mau Bapak? Kok Bapak selalu bicara kasar kepada Presiden? Salah apa beliau pada Bapak?" ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).
Irma mengingatkan, Jokowi tak pernah membalas ucapan Amien meski sekasar apa pun serangan itu dilontarkan. Menurutnya, itu bentuk dari rasa hormat Jokowi kepada tokoh senior.
"Harusnya Bapak malu karena setiap ucapan dan statement Bapak yang menghina dan menyakiti itu tidak pernah sekali pun ditanggapi Pak Jokowi. Kenapa? Karena beliau menghormati Bapak sebagai orang tua yang sudah sepuh," tutur Irma.
Politikus NasDem ini mengaku bingung terhadap sikap Amien Rais. Bila selama ini anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu selalu mempersoalkan masalah penegakan hukum, kata Irma, mengapa bila pihaknya yang beperkara tak mau mengikuti proses hukum.
"Jika selama ini Bapak teriak-teriak tentang penegakan hukum, sebaiknya Bapak hormati proses hukum yang dilakukan Bawaslu dan pihak yang berwajib," ucapnya.
Irma pun meminta mantan Ketua MPR itu untuk introspeksi diri. Anggota DPR ini juga berharap Amien Rais tak terus-menerus melemparkan tuduhan ke Jokowi.
"Karena ada sebab pasti ada akibat, ada api pasti ada asap. Sudah sepuh, istirahat mungkin baik untuk kesehatan beliau. Jangan ngancam-ngancam dengan kalimat. Saya ingatkan, kok sepertinya kalimat ini menuduh Pak Jokowi!" kata Irma.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais ikut mengawal Slamet Ma'arif yang diperiksa di Polres Surakarta karena diduga melakukan pelanggaran pemilu. Slamet dilaporkan karena dianggap melakukan kampanye saat menjadi pembicara di acara tablig akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari 2019.
"Saya ingatkan Pak Jokowi. Pak Jokowi, apa sih maumu?" kata Amien di Polres Surakarta, Kamis (7/2).
SUMBER
"Mohon maaf, saya sebagai rakyat biasa balik bertanya kepada Pak Amien, apa sih mau Bapak? Kok Bapak selalu bicara kasar kepada Presiden? Salah apa beliau pada Bapak?" ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).
Irma mengingatkan, Jokowi tak pernah membalas ucapan Amien meski sekasar apa pun serangan itu dilontarkan. Menurutnya, itu bentuk dari rasa hormat Jokowi kepada tokoh senior.
"Harusnya Bapak malu karena setiap ucapan dan statement Bapak yang menghina dan menyakiti itu tidak pernah sekali pun ditanggapi Pak Jokowi. Kenapa? Karena beliau menghormati Bapak sebagai orang tua yang sudah sepuh," tutur Irma.
Politikus NasDem ini mengaku bingung terhadap sikap Amien Rais. Bila selama ini anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu selalu mempersoalkan masalah penegakan hukum, kata Irma, mengapa bila pihaknya yang beperkara tak mau mengikuti proses hukum.
"Jika selama ini Bapak teriak-teriak tentang penegakan hukum, sebaiknya Bapak hormati proses hukum yang dilakukan Bawaslu dan pihak yang berwajib," ucapnya.
Irma pun meminta mantan Ketua MPR itu untuk introspeksi diri. Anggota DPR ini juga berharap Amien Rais tak terus-menerus melemparkan tuduhan ke Jokowi.
"Karena ada sebab pasti ada akibat, ada api pasti ada asap. Sudah sepuh, istirahat mungkin baik untuk kesehatan beliau. Jangan ngancam-ngancam dengan kalimat. Saya ingatkan, kok sepertinya kalimat ini menuduh Pak Jokowi!" kata Irma.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais ikut mengawal Slamet Ma'arif yang diperiksa di Polres Surakarta karena diduga melakukan pelanggaran pemilu. Slamet dilaporkan karena dianggap melakukan kampanye saat menjadi pembicara di acara tablig akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari 2019.
"Saya ingatkan Pak Jokowi. Pak Jokowi, apa sih maumu?" kata Amien di Polres Surakarta, Kamis (7/2).
SUMBER
Comments
Post a Comment